PERSIS Youth hingga saat ini terus berkomitmen untuk mengembangkan talenta muda asal Solo Raya. Sejauh ini talenta asal Solo dan Solo Raya mendominasi skuad PERSIS Youth yang sedang berkompetisi dalam ajang Elite Pro Academy 2024/2025.
Dari total 78 pemain, terdapat sebanyak 38 pemain asal Solo. Sementara itu, ada 12 orang pemain asal Solo Raya atau sebanyak 15 persen. Bila diakumulasikan, maka pemain asal Solo dan Solo Raya ada sekitar 64 persen. Sementara 36 persen sisanya berasal dari program audisi Sinergi Akademi Sambernyawa yang berlangsung di beberapa kota di Indonesia.
Hal ini juga diamini oleh Danur Dara, Direktur Akademi PERSIS yang mengungkapkan bahwa besarnya potensi yang dimiliki oleh pemain muda asal Solo Raya membuat PERSIS Youth memprioritaskan talenta lokal asal Solo.
“Jadi memang potensi-potensi ada pada pemain asal Solo. Sehingga memang kami prioritaskan untuk anak-anak Solo. Lalu untuk menambal beberapa kekurangan pada beberapa posisi, kami buat seleksi untuk pemain-pemain dari luar Solo.”
Ia juga menyebut ada andil dari Sinergi Akademi Sambernyawa (SAS) untuk menghasilkan bakat-bakal brilian ini.
“Ya, memang pemain-pemain muda Solo punya potensi yang luar biasa. Hal ini karena Solo punya pembinaan yang baik. Contohnya, dengan adanya Sinergi Akademi Sambernyawa yang didalamnya ada akademi, SSB, serta klub.”
Ketika berbicara mengenai progres dan kemampuan pemain muda asal Solo dan Solo Raya untuk bersaing di dalam tim, Danur mengatakan masih perlu waktu untuk menilai secara objektif.
“Untuk melihat progres, ya harus step by step melalui proses yang benar seperti latihan yang berkualitas dan kompetisi yang kompetitif. Kalau itu dilakukan secara continue, pasti akan bisa bersaing dan akan menghasilkan pemain-pemain yang sesuai kebutuhan sepakbola sekarang dan akan datang.“
Danur menambahkan, “perlu dicatat pemain dan tim Elite Pro Academy ini dibentuk dan dilatih efektif dengan latihan kurang lebih masih 1,5 bulan, jadi tidak mungkin semua bisa kita benahi dan perlu waktu untuk berprogres.”
Keberlanjutan pengembangan bakat muda hingga berhasil mencapai tim senior juga merupakan hal yang menjadi concern bagi PERSIS Youth.
“Akademi seharusnya hasil-hasil binaannya harus terkoneksi dengan tim senior. Saya kira itu wajib, karena peran akademi sebagai ‘bank pemain’ untuk tim seniornya,” pungkasnya.