BOGOR - PERSIS membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mencapai tujuan lolos ke kasta tertinggi. Untuk itu, Laskar Sambernyawa harus mampu mengalahkan Dewa United di laga semifinal Liga 2 2021/2022 yang akan digelar pada Senin (27/12) di Stadion Pakansari. Tim dalam kondisi bagus jelang laga melawan Dewa United. Jeda waktu selama kurang lebih empat hari dimanfaatkan PERSIS untuk menjalani recovery hingga pematangan taktik dan strategi.
“Tim siap untuk pertandingan besok melawan Dewa United, mereka tim kuat dengan beberapa pemain berpengalaman. Sudah kita siapkan dari mental, taktik, maupun strategi agar kita bisa mulus menuju final nanti,” terang Coach Eko saat menghadiri konferensi pers virtual jelang laga melawan Dewa United pada Minggu (26/11).
Musim ini, PERSIS menargetkan satu tempat promosi ke kasta tertinggi. Mengenai target klub tersebut, Coach Eko tak menampik bahwa tekanan memang muncul di skuad asuhannya. Namun segenap tim pelatih dan pemain menyatakan bahwa hal tersebut dapat dikonversi menjadi motivasi untuk tampil maksimal melawan Dewa United.
“Yang pasti ada beban, tapi kita sudah sepakat itu jadikan motivasi buat kita. Kita sudah persiapan 7-8 bulan dan menanti laga besok, semifinal. Kita bertekad bisa menang di dua laga sisa untuk lolos ke Liga 1.”
Menilik kekuatan tim, Dewa United diperkuat beberapa nama eks pemain PERSIS serta beberapa nama pemain senior lain seperti Slamet Budiyono dan Rishadi Fauzi hingga Herman Dzumafo. Coach Eko menyatakan bahwa tim telah melakukan analisa untuk mengantisipasi performa dari Dewa United.
“Dewa United tim kuat, ada Dzumafo dan beberapa pemain senior lainnya. Pasca lawan Persiba kita ada waktu untuk menyiapkan tim untuk besok melawan Dewa United. Yang pasti kita sudah antisipasi itu.”
Pertandingan semifinal akan kembali digelar tanpa penonton mengingat pembatasan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di momen natal dan tahun baru. Bertanding tanpa penonton juga bukan menjadi hal baru untuk tim. Maka dari itu, Coach Eko tak mempermasalahkan hal tersebut dan tetap mengapresiasi penuh dukungan dari para suporter yang menyaksikan dari rumah.
“Kita sudah terbiasa di babak penyisihan kita bertanding tanpa penonton, yang pasti kita tetap tahu, suporter PERSIS akan tetap mendukung kita. Walaupun dari rumah, tapi doa dan supportnya dari rumah sangat kita inginkan, dan mudah-mudahan tercapai cita-cita kita semua untuk lolos ke Liga 1,” imbuhnya.
Tim pelatih dan pemain telah mempersiapkan tim sejak awal Mei lalu. Terhitung 8 bulan setelahnya, yakni di laga semifinal besok, akan menjadi pertandingan penentu bagi skuad Laskar Sambernyawa untuk membayar tuntas persiapan demi persiapan yang telah dilakukan.
“Besok pertandingan yang sangat penting dan sangat kami tunggu sejak lama, sejak awal persiapan. Semoga besok bisa memenangkan pertandingan dan lolos ke Liga 1. Secara teknis dan mental kami pemain sudah menguatkan mental dan menyiapkan taktik dari pelatih. Kita akan berjuang keras untuk memenangkan pertandingan,” ungkap kapten PERSIS, Eky Taufik.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan Eky terkait tekanan yang muncul untuk bisa lolos ke Liga 1 dengan predikat juara musim ini. Beban yang ada tak akan menjadi penghambat dirinya dan rekan setim untuk fokus berlaga.
“Jadi beban berlebih tidak, tapi jadi motivasi dan tanggung jawab pemain untuk kerja keras, fokus di semifinal, fokus step by step. Untuk pertandingan selanjutnya nanti akan kami persiapkan lagi. Jadi kami harus benar-benar fokus dulu besok.”
Terakhir, Eky menambahkan pesan untuk para suporter yang harus kembali menyaksikan pertandingan dan mendukung PERSIS dari rumah. Ia menegaskan bahwa doa dan dukungan suporter PERSIS dari manapun akan selalu menjadi suntikan motivasi ketika para penggawa berjuang di lapangan.
“Memang kondisinya saat ini belum memungkinkan untuk adanya penonton, jadi saya himbau kepada suporter untuk bisa bekerja sama supaya laga berjalan bisa lancar. Kami tetap berharap dan menganggap suporter selalu berjuang bersama kami di lapangan,” ujar Eky.