PERSIS harus mengakui keunggulan tim tamu, PSS Sleman dengan skor 0-2 dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (3/11). Kesebelasan tamu mencetak gol melalui Fachruddin Aryanto pada menit ke-57 dan Danilo Almeida Alves di menit ke-83.
Pelatih interim M. Hanafing menilai timnya tidak mampu mengubah peluang yang dimiliki pada laga ini, serta gagal memperbaiki kesalahan yang dilakukan, terutama pada saat menghadapi set-pieces.
“Saya melihat di babak pertama itu cukup menarik. Sayangnya, tim kami (PERSIS) sulit membongkar compact defending-nya Sleman,” ungkapnya.
“Dari babak pertama saya melihat PSS Sleman dengan zonal marking-nya sangat kuat di belakang.”
Pelatih berusia 61 tahun ini menjelaskan bahwa para pemain PERSIS belum beruntung untuk mengubah peluang menjadi gol pada pertandingan tadi.
“Di babak kedua, sudah ada peluang-peluang, tapi kita belum beruntung. Dari catatan saya, ada tiga yang semestinya terjadi gol.”
Ia pun menambahkan, “sayangnya kita dapat set-pieces dan itulah yang membuyarkan semua konsentrasi pemain belakang PERSIS.”
Hanafing menjelaskan bagaimana proses gol yang mengakibatkan PERSIS gagal membawa poin atas tamunya, PSS.
“Gol kedua juga akibat kesalahan. Jadi 2 faktor itu dari akibat kesalahan kita sendiri. Padahal kalau melihat permainan PSS tadi menurut pengamatan saya, mereka ini mau bermain aman saja. Tapi kebetulan dapat set-piece dan dimanfaatkan dengan baik.”
Turut hadir mewakili para pemain, Rian Miziar yang juga menjadi kapten tim, mengakui bahwa gol lawan terjadi karena kurangnya konsentrasi dari proses menghadapi bola mati.
“Sebetulnya, pertandingan babak pertama tadi, saya lebih menikmati dan kita lebih menunggu momen terciptanya gol.”
“Dan saya sampaikan ke rekan-rekan, sangat mungkin. Cuma ada beberapa hal yang seperti disampaikan Coach Hanafing tadi, ada set piece yang lepas dari penjagaan dan menjadi gol.”
“Ketika sudah unggul 1-0, Sleman lebih menunggu dan mereka dapat momen lagi, kesalahan kita juga.”
Pemain bernomor punggung 26 ini mengungkapkan keyakinannya bahwa ia dan para penggawa PERSIS tidak akan menyerah untuk bisa keluar dari situasi sulit yang sedang dihadapi.
“Saya pikir tidak ada hal yang bisa saya katakan malam ini, kecuali ‘Kami tidak akan menyerah untuk keluar dari situasi ini’,” ujar Rian.
“Saya tahu ini situasi sulit, tapi saya sangat yakin kami akan keluar dari situasi ini,” pungkasnya.