PERSIS dan PERSEBAYA menjalani laga persahabatan sebagai bentuk pemanasan antar sesama tim yang bermain di Liga 1 2022/2023. Laga yang bertajuk ‘Wani Sakjose’ ini dihelat pada Sabtu (26/11) sore bertempat di Stadion Manahan, kandang Laskar Sambernyawa. Pertandingan yang berlangsung secara tertutup ini berakhir dengan kekalahan PERSIS lewat hasil akhir 5-1.
Meski menerima kekalahan, laga kali ini akan menjadi pembelajaran bagi para penggawa Laskar Sambernyawa. Rasiman mewakili tim menyampaikan pendapatnya tentang jalan pertandingan hari ini. Menurutnya, ia akan mencoba untuk membenahi kembali sisi pertahanan pasca absennya beberapa pemain kunci, “tentunya absen beberapa pemain, terutama pemain yang berada di posisi gelandang kreatif dan bek tengah membuat kita cukup mudah untuk terbobol. Ada beberapa pemain yang belum bisa bermain dan baru sembuh dari cedera,” terangnya.
Rasiman mengakui bahwa PERSIS hampir dijebol melalui skema yang sama, yakni counter-attack. Hal ini akan coba ia jadikan fokus utama untuk ke depannya agar hal yang sama tidak kembali terjadi pada pertandingan mendatang.
“Kita terlalu cepat untuk terbobol, bahkan hampir setiap terkena counter-attack kita terbobol. Kita harus kembali untuk membenahi aspek defending yang kita miliki. Sebetulnya kita juga creating chances, kita manage permainan dengan cukup baik. Namun permasalahannya kembali setiap menerima serangan balik kita terbobol.”
Kekalahan pada pertandingan hari ini tentu tidak akan membuat Rasiman harus merasa kecewa. Baginya hasil yang diterima pada hari ini menjadi sangat baik sebagai bahan refleksi bagi ia dan seluruh penggawa Laskar Sambernyawa. Evaluasi setiap laga uji coba yang dihadapi tentunya selalu dilakukan demi kebaikan tim.
“Pasti ya, kita akan selalu melakukan evaluasi setiap melakoni laga uji coba apapun hasil yang diterima. Kekalahan ini mungkin juga menjadi hal yang bagus bagi kita untuk menjadi bahan refleksi, karena kita mungkin merasa over confident dalam beberapa waktu terakhir. Ini mungkin akan bagus juga bagi tim dan pemain, karena mungkin kita belum mencapai level terbaik.”