PERSIS Solo kembali menggelar rangkaian kegiatan PERSIS Goes To School. Kegiatan ini diselenggarakan pada 25 dan 27 September sebagai upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat Solo Raya, terutama dengan para pelajar. Pada kegiatan yang turut didukung oleh Free Fire, Sania, serta Aladin ini, PERSIS mengunjungi tiga sekolah yakni SMPN 1 Cepogo, SMP 1 PK Muhammadiyah Boyolali, dan SMPK Slamet Riyadi Boyolali.
Pada kunjungan ke SMP 1 PK Muhammadiyah dan SMPK Slamet Riyadi, Rabu (25/9), Zanadin Fariz dan Althaf Indie menjadi perwakilan dari tim PERSIS yang hadir. Sementara dalam kunjungan ke SMPN 1 Cepogo pada Jumat (27/9), ada nama Giovani Numberi, Braif Fatari, serta Fransiskus Alesandro yang turut serta mengunjungi para pelajar.
Hal ini menarik antusiasme dari para peserta kegiatan, khususnya para pelajar SMP yang PERSIS kunjungi. Para penggawa PERSIS ini juga turut menceritakan pengalaman mereka tentang bagaimana awal perjalanan karir hingga bisa menjadi bagian dari Laskar Sambernyawa.
Pada kegiatan Goes To School ini, PERSIS juga memberikan informasi dan edukasi kepada peserta. Dimulai dari edukasi tentang bagaimana para pelajar yang berminat sebagai pesepakbola, PERSIS bisa mewadahinya dengan seleksi masuk PERSIS Youth.
PERSIS membawa serta divisi PERSIS Esports sebagai salah satu bentuk edukasi yang disampaikan, bahwa para pelajar yang memiliki minat dan ingin mencoba peluang berkarir di dunia esports bisa berkarir di PERSIS Esports. Para siswa juga berkesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab tentang hal yang berkaitan tentang dunia esports.
Head of Business Development PERSIS, Caroline Angelina memberikan tanggapannya mengenai kegiatan PERSIS Goes To School ini. Beliau memuji antusiasme para pelajar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, antusiasme dari siswa maupun guru sangat bagus. Para siswa juga cukup aktif untuk bisa berinteraksi langsung dengan para pemain PERSIS Solo,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa menjadi semangat positif bagi pelajar juga para penggawa PERSIS.
“Harapannya, semangat ini bisa menjadi hal yang baik, tidak hanya untuk para siswa namun untuk para pemain,” pungkasnya.