SOLO - PERSIS menelan kekalahan perdana di Liga 2 2021/2022 musim ini saat bertanding melawan PSIM di pekan ke-8 kompetisi pada Senin (15/11) lalu. Atas hasil tersebut kekecewaan dari tiap elemen klub tidak dapat dihindarkan, pun begitu dengan apa yang dirasakan oleh para suporter Laskar Sambernyawa yang senantiasa mengalirkan dukungan penuh di setiap laga.
PERSIS menggelar konferensi pers pada Rabu (17/11) malam hari untuk memberikan tanggapan atas berbagai dukungan, kritik, dan masukan dari berbagai pihak. Coach Eko Purdjianto, memberikan pernyataan pasca hasil minor yang didapat saat Derby Mataram.
“Pertama, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena derby kemarin hasilnya sangat mengecewakan buat kita semuanya tentunya, apalagi suporter yang tulus mendukung PERSIS dan hasilnya sangat mengecewakan sekali. Tapi kita masih ada dua kali pertandingan dan kita harus buktikan bahwa pertandingan berikutnya sangat berarti buat kita dan kita buktikan dengan hasil dua pertandingan dapat poin penuh.”
Kapten tim PERSIS, Eky Taufik juga turut hadir mewakili pemain dalam sesi konferensi pers kali ini. Permohonan maaf disampaikan beserta dengan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh para suporter dalam berbagai bentuk.
“Saya selaku perwakilan dari pemain mengucapkan mohon maaf kepada seluruh suporter PERSIS, warga Solo Raya tentunya tentang hasil minor kemarin melawan PSIM. Kami tahu perasaan para suporter sangat kecewa, kami pun sebagai pemain sangat kecewa dengan hasil kemarin. Cuma di sepak bola apapun bisa terjadi, kita mempersiapkan dengan semaksimal mungkin. Ini menjadi tamparan keras buat kami sebagai pemain untuk introspeksi diri, untuk menatap pertandingan selanjutnya, kita masih ada sisa dua pertandingan untuk lolos ke babak selanjutnya.“
Ia kemudian menambahkan, bahwa segala hasil yang didapat oleh tim selalu menjadi masukan untuk tampil lebih baik lagi ke depannya. Dua laga sisa di fase grup menjadi fokus para penggawa saat ini untuk meraih tiket lolos ke babak selanjutnya. Eky juga menegaskan bahwa untuk hasil apapun, seluruh pemain, pelatih, manajemen, dan suporter hendaknya selalu berjuang bersama untuk Laskar Sambernyawa.
“Kami secara individu maupun tim introspeksi untuk menatap dua pertandingan berikutnya, focus untuk sapu bersih dua laga tersisa. Kami tetap memohon support dan doanya dari supporter, warga Solo Raya khususnya yang mencintai PERSIS untuk tetap mensupport apapun yang terjadi. Kita harus sama-sama tegar, kita di bawah sama-sama, kita di atas juga sama-sama, jadi kita berjuang sama-sama,” tambahnya.
Terakhir, Manajer tim PERSIS, Erwin Widianto menegaskan bahwa klub selalu terbuka terhadap setiap suara suporter PERSIS. Karena setiap suara sangat berharga untuk perkembangan klub serta sebagai bentuk cinta para suporter terhadap Laskar Sambernyawa. Apresiasi disampaikan atas dukungan yang selalu diberikan tanpa lelah dan tanpa henti.
“Kami juga berusaha mendengarkan saran dan masukan dari rekan-rekan supporter. Jadi tidak ada niatan dari kami untuk membatasi atau menutup jalur komunikasi karena sebelum-sebelumnya kami sering komunikasi dengan beberapa perwakilan dari suporter juga. Jadi, terima kasih teman-teman untuk dukungan dan sarannya. Kami tahu semua dukungan dari teman-teman adalah manifestasi rasa cinta terhadap tim ini dan kami sangat berterima kasih untuk itu.”
Ke depannya, klub akan mengupayakan adanya komunikasi dan diskusi lanjutan secara kondusif bersama para suporter PERSIS sehingga dapat tetap bersinergi demi kesuksesan Laskar Sambernyawa dan tercapainya satu tujuan bersama, membawa PERSIS ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Untuk di kemudian hari, kami sudah berkoordinasi terkait dengan pengamanan untuk di kemudian hari lebih bisa kondusif. Jadi teman-teman juga bisa dekat dengan kami. Ke depannya semoga ke depannya kita tetap bisa bersinergi, saling mendukung karena untuk ke 8 besar masih ada dua pertandingan lagi. Target kami semoga bisa memenangkan semua pertandingan dan membawa tim ini ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” pungkas Erwin.