SOLO - Euforia atas kemenangan PERSIS di laga pembuka pada Minggu (26/9) malam menjadi pelepas dahaga bagi tim yang telah lama absen berkompetisi akibat pandemi COVID-19. Tiga poin perdana menjadi langkah awal yang baik untuk mengawali musim. Pada laga tersebut, dua sosok muda di sektor tengah Laskar Sambernyawa mencuri perhatian.
Mereka adalah Arapenta Poerba (22) dan Mohammad Kanu (20). Mengatur suplai bola bersama Delvin Rumbino di sektor tengah, Kanu bermain penuh hingga menit akhir, sedangkan Penta ditarik keluar saat tambahan waktu babak kedua usai sebelumnya berhasil menorehkan satu assist kepada Beto yang berbuah gol perdana di menit 18.
Penta memberikan respons atas penampilannya bersama tim saat laga melawan PSG Pati. Fokus dan bermain dengan hati untuk menikmati pertandingan menjadi faktor utama yang membuat ia bisa bermain lebih tenang dan mengantisipasi tekanan di laga pembuka tersebut.
“Alhamdulillah saya sangat senang PERSIS bisa menang dan mendapatkan tiga poin di kandang sendiri. Untuk menjaga ketenangan, saya dan semua pemain selalu berusaha fokus dan menikmati pertandingan. Satu hal yang selalu dijaga adalah kami tidak mau tim lawan bisa mengambil poin di sini (Stadion Manahan).”
Pemain kelahiran Bekasi tersebut menambahkan bahwa ia merasa senang dengan apresiasi yang diberikan para suporter di media sosial terhadap penampilannya di laga kemarin. Namun, kini tim sudah cukup berpuas menikmati kemenangan dan saatnya fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Persijap Jepara pekan depan.
“Menanggapi apresiasi dari media sosial dan suporter, saya cukup senang. Walaupun belum bisa berjuang bersama di stadion, namun suporter PERSIS tiada henti untuk mendukung tim ini. Sekarang, sudah cukup euforia untuk kemenangan kemarin dan fokus ke pertandingan selanjutnya,” imbuhnya.
Selama 90 menit, Penta bermain di lini tengah bersama Kanu sebelum akhirnya ditarik keluar dan digantikan Shulton Fajar. Penta merasa senang atas kepercayaan tim pelatih untuk memainkannya di laga perdana kemarin. Tak lupa, ia memberikan kredit kepada Kanu atas performa apik di lapangan hingga peluit panjang dibunyikan.
“Saya senang bisa diberi kepercayaan pelatih dan kesempatan itu harus saya maksimalkan untuk membantu tim meraih kemenangan. Adanya Kanu di lini tengah, menurut saya dia pemain muda yang sangat bagus dan potensial. Dia bisa menjaga keseimbangan tim dan seorang pekerja keras. Dia banyak membantu tim PERSIS dan pemain lain juga.”
Sedangkan untuk Kanu, debut pertamanya bersama PERSIS tak lepas dari peran tim pelatih yang juga memberikan kepercayaan kepadanya sebagai pemain muda. Namun, ia merasa masih banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan dalam performa yang ditampilkan di atas lapangan.
“Perasaan saya sangat senang sekali bisa debut bersama PERSIS dan saya berterima kasih kepada coach yang memberi kesempatan bermain dari awal sampai akhir pertandingan. Alhamdulillah saya bisa bermain baik, tapi masih banyak kekurangan yang harus ditingkatkan lagi. Ke depannya tentu saya berharap bisa membawa PERSIS menjuarai Liga 2 dan promosi ke Liga 1 tahun ini,” ujar Kanu.